SUBANG, (PRLM).- Sebuah arca burung garuda terbuat dari batu giok yang diduga peninggalan Belanda ditemukan dari belakang Masjid Agung Al-Musabaqah Subang. Uniknya, penemuan barang langka tersebut harus ditempuh melalui ritual mistis.

DODO RIHANTO/”PRLM”
ARCA yang terbuat dari batu giok ditemukan di belakang Masjid Agung Al-Musabaqah Subang. *

Dikatakan, sebelum mendapatkan benda-benda itu, dirinya bermimpi didatangi Abah Uhar yang mengatakan bahwa di Subang terdapat benda purba kala. Namun, benda tersebut masih tersembunyi dan terhalang kabut mistis.
Guna mendapatkan benda itu, lanjut Ade, dirinya berpusa satu bulan lamanya ditambah dengan berpusa hari kelahiran selama empat pekan. Setelah itu dirinya membawa pendamping seorang pemilik ilmu supranatural.
Selanjutnya Ade bersama pendampingnya melakukan ritual mistis pada malam hari. “Begitu hari menjelang tengah malam, terdengar suara ledakan menyerupai bunyi mercon dan terlihat ada cahaya memancar dari lokasi ritual,” kata Ade.
Tak berapa lama kemudian, dirinya melihat ada Arca Garuda menyembul ke luar dari dalam tanah. Hal serupa terjadi ketika dirinya mengambil batu giok dan safire di kawasan bumi perkemahan hutan Rangga Wulung.
Ade mengaku akan menyimpan benda tersebut baik-baik. Apalagi, sesuai wangsit yang diterima dari kakeknya, ketiga benda tersebut merupakan kunci pembuka harta karun yang konon masih tersimpan di tiga lokasi yakni Desa Cupunegara, Kec. Cisalak, Desa/Pusakanagera, dan Cipunegara, Subang.
Bahkan, lanjut Ade, mereka yang memegang benda pusaka ini diyakini bakal menjadi pejabat di Jawa Barat dan mampu mensejahterakan rakyatnya Ade mengaku hanya sebagai pemegang sementara, karena menurut wangsit benda itu nantinya akan depegang oleh sorang pemimpin yang adil dan bijaksana. “Baru 3 benda ini yang saya temukan. Berapapun nilainya saya tidak
akan menjualnya benda ini,” kata dia.
No comments:
Post a Comment
~ ATURAN BERKOMENTAR ~
1. Dilarang menulis link aktif
2. Dilarang ngiklan di kolom komentar
3. Komentar yang hanya titip link, akan dimasukan ke kotak SPAM
4. Berkomentar sesuai tema artikel, untuk OOT sebaiknya cari tempat lain
Terima kasih telah berkomentar.